Udah nonton serial yang lagi hits di HBO, The Last of Us kan? Kamu pasti tahu bahwa keberadaan manusia yang terinfeksi merupakan salah satu ikonik dalam dunia The Last of Us.
Apa saja Jenis Infected di Serial HBO The Last of Us
Namun, tahukah kamu bahwa terdapat berbagai jenis infected di dalam serial tersebut, dan dengan tingkat bahaya yang berbeda-beda pula?
Infected
Infected merupakan manusia yang terinfeksi oleh jamur Ophiocordyceps Unilateralis yang bermutasi dan menyebar ke otak, sehingga mengakibatkan kehilangan kendali atas tubuhnya. Makhluk yang dihasilkan dari mutasi ini sangat mengerikan dan bersifat agresif, sehingga cenderung menyerang manusia dan hewan yang belum terinfeksi secara acak. Terdapat beberapa jenis infected yang belum muncul di serial TV HBO the Last of Us, sehingga kemunculan jenis baru ini patut ditunggu.
Runners
Runners merupakan tahap pertama dan paling lemah dari infected. Dalam game The Last of Us, runners dikisahkan sebagai orang-orang yang baru saja terinfeksi oleh jamur Cordyceps dalam beberapa hari. Runners memiliki ciri khas kecepatan yang tinggi, serangan yang lambat, dan kecenderungan untuk berkerumunan dan mengepung sasaran.
Stalkers
Stalker merupakan tahap infeksi yang memiliki kemampuan dan kecepatan seperti runners, namun dengan keganasan seperti clickers. Orang yang telah terinfeksi antara dua minggu hingga satu tahun dan memiliki ciri fisik yang menonjol, seperti suara desahan khas yang dihasilkannya, tumbuhnya jamur di kepala dan wajah sehingga hanya meninggalkan satu mata, kemampuan penginderaan jarak jauh, serta sifatnya yang sangat hati-hati ketika menemukan mangsa disebut stalker.
Clickers
Orang yang telah terinfeksi selama setidaknya satu tahun akan berubah menjadi tahap selanjutnya yang disebut Clickers. Setelah lama terinfeksi memungkinkan jamur Cordyceps menyebar ke seluruh tubuh, mencuat di kepala dan membuatnya menjadi buta, memaksa clickers untuk mengandalkan ekolokasi dalam menemukan mangsa.
Namun, jamur tersebut memberi clickers kekuatan yang luar biasa, menjadikannya lawan yang menakutkan dalam pertarungan jarak dekat. Dengan kekuatan fisik inilah yang membuat clickers sangat sulit untuk dikalahkan, bahkan oleh senjata tajam sekalipun.
Bloaters
Dalam game The Last of Us, tahapan keempat dari manusia yang terinfeksi disebut dengan Bloaters. Meskipun jarang ditemukan, tahapan ini merupakan tahap yang paling berbahaya. Proses perkembangan menjadi Bloater membutuhkan waktu bertahun-tahun setelah terpapar infeksi otak Cordyceps.
Kekuatan Bloater yang menakutkan terletak pada kemampuannya untuk memecahkan jamur yang tumbuh dari tubuh mereka dan melemparkannya pada musuh untuk menghasilkan ledakan spora yang mematikan. Namun, pertumbuhan jamur tambahan membuat mereka sangat rentan terhadap api, sehingga harus dihadapi dengan hati-hati.
Shamblers
Dalam game The Last of Us Part II, diperkenalkan tahapan keempat alternatif dari manusia yang terinfeksi, yaitu Shamblers, yang ditemukan di kota Seattle dan Santa Barbara. Para ilmuwan percaya bahwa Shamblers berkembang dari paparan air yang tinggi, berbeda dengan lingkungan kering yang biasa ditemukan pada Bloaters setelah terinfeksi oleh infeksi otak Cordyceps. Orang yang terinfeksi selama beberapa tahun dan biasanya tinggal di daerah air yang subur disebut Shamblers.
Meskipun tidak memiliki peningkatan fisik seperti tahapan Clickers atau Bloaters, Shamblers mampu memegang erat mangsanya dan mengeluarkan awan spora besar dari tubuh mereka. Hal ini menyebabkan luka bakar asam pada kulit mangsanya. Ketika Shamblers mati, spora meledak dan mengeluarkan semburan Cordyceps ke udara sebagai serangan terakhirnya.
Rat King
Manusia yang telah terinfeksi selama lebih dari dua puluh tahun akan berubah menjadi tahap terakhir dari infected yang dijuluki sebagai rat king. Rat king merupakan super-organisme yang terdiri dari beberapa jenis infected, seperti Stalkers, Clickers, dan bloater yang disatukan oleh jamur Cordyceps.
Di gamenya, rat king digambarkan memiliki kekuatan dan ketahanan yang luar biasa, melebihi kekuatan bloater, seperti yang terlihat dari kemampuannya menghancurkan sebagian besar ruangan di lantai bawah rumah sakit, termasuk ambulans, dan mampu menahan kerusakan yang parah sebelum akhirnya mati.
Setelah menerima kerusakan yang cukup, beberapa jenis infeksi yang terikat pada tubuh besar tersebut dapat terlepas, mampu menyerang dan memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis infeksi lainnya.