Solo, kota wisata yang menawarkan ragam pengalaman yang tak terlupakan. Dari sejarah yang terpancar dalam keraton Solo, Mangkunegaran, Pasar Triwindu, dan kampung batik, hingga ke kulinernya yang menggoda selera, Solo tidak pernah kehabisan daya tarik bagi para wisatawan.
Tak hanya itu, Solo juga menawarkan pengalaman wisata budaya yang masih sangat kental di kota ini. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan kota ini pada tahun 2023.
18 Obyek Wisata di Solo
Ingin tahu lebih banyak tentang wisata menarik di Solo yang wajib kamu kunjungi?
1. Masjid Agung Solo
Masjid Agung, sebuah obyek peninggalan bersejarah dari Kerajaan Mataram yang tak ternilai harganya. Terletak di dekat Keraton Surakarta dan Pasar Klewer, masjid ini merupakan destinasi wisata sejarah yang sangat menarik.
Dibangun pada masa pemerintahan Paku Buwono III, Masjid Agung menampilkan gaya arsitektur yang memadukan unsur-unsur Jawa Kuno dan Belanda. Tampak dominan penggunaan kayu pada beberapa bagian masjid, menciptakan suasana yang kental dengan nuansa tradisional.
2. Pasar Klewer
Pasar Klewer, tak hanya sebagai pasar tekstil terbesar di Solo, namun juga menjadi pusat perbelanjaan kain batik yang menjadi tujuan utama para pedagang dari Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan kota-kota lain di Pulau Jawa.
Tak heran jika pasar ini menjadi salah satu ikon kota Solo yang wajib dikunjungi. Berlokasi dekat dengan Keraton Surakarta, Pasar Klewer memiliki daya tarik yang tak bisa dilewatkan para wisatawan yang ingin mengeksplorasi keindahan kota Solo.
3. Keraton Solo
Keraton Solo merupakan salah satu tempat wisata yang paling populer di kota Surakarta, Jawa Tengah. Berlokasi di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwana II pada tahun 1744 sebagai pengganti Istana/Keraton Kartasura yang hancur akibat Geger Pecinan pada tahun 1743.
Keraton Solo memiliki perpaduan khas antara gaya Eropa dan etnik Jawa dalam setiap sudut dan tata ruangnya, menciptakan suasana yang unik dan memikat bagi para pengunjung. Tak hanya itu, Keraton Kasunanan Surakarta juga memiliki museum dengan koleksi lawas milik bangsawan zaman dulu.
Keraton Solo buka untuk umum pada hari Senin-Kamis mulai pukul 09.00-14.00 WIB dan pada Sabtu-Minggu mulai pukul 09.00-15.00 WIB. Namun, pada hari Jumat, Keraton Kasunanan Pasar ini ditutup untuk umum.
Untuk masuk ke Keraton Solo, para pengunjung perlu membayar tiket seharga Rp 10.000. Jika ingin mengabadikan arsitektur keraton dengan kamera, tambahan biaya sebesar Rp 2.000 perlu dikeluarkan. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat wisata yang sangat menarik ini saat berkunjung ke kota Solo!
4. Solo Safari
Solo Safari, objek wisata baru di Solo, resmi dibuka untuk umum pada Jumat (27/1/2023). Sebelumnya, tempat ini bernama Taman Satwa Jurug. Meski pembangunannya belum rampung 100 persen, pengelola Solo Safari telah membuka tempat wisata ini untuk masyarakat. Di sini, pengunjung dapat berinteraksi lebih dekat dengan satwa, menonton pertunjukan satwa yang diadakan dua kali sehari, dan menikmati suasana kebun binatang baru di Solo.
Luas Solo Safari mencapai 13,9 hektare dengan koleksi 347 satwa dari 87 spesies, termasuk beberapa spesies yang endemik di Indonesia dan terancam punah, seperti zebra, rusa, banteng jawa, tapir, beruang madu, orang utan, kuda nil, dan berang-berang.
Harga Tiket Masuk (HTM) Solo Safari:
- Reguler dewasa: Rp 45.000 (hari biasa) dan Rp 60.000 (akhir pekan)
- Reguler anak: Rp 30.000 (hari biasa) dan Rp 45.000 (akhir pekan)
- Premium dewasa: Rp 65.000 (hari biasa) dan Rp 75.000 (akhir pekan)
- Premium anak: Rp 50.000 (hari biasa) dan Rp 60.000 (akhir pekan)
5. Pasar Gede
Pasar Gede yang terletak di Balong, Kelurahan Sudiroprajan, menjadi daya tarik wisata di Kota Surakarta. Pasar ini berada di seberang Balai Kota Surakarta, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Pasar Gede.
Pasar ini dikenal dengan bangunan kuno yang indah dan menjadi pusat perbelanjaan oleh-oleh dan kuliner khas Solo. Pedagang di pasar ini juga dikenal ramah dan tidak keberatan untuk berfoto bersama para traveler.
Selain itu, di seberang pasar utama juga terdapat pusat kuliner dengan bangunan bertingkat yang memberikan view Pasar Gede yang menawan.
Bagi traveler yang ingin mengunjungi pasar ini, tidak dikenakan biaya masuk. Namun, untuk yang membawa kendaraan akan dikenakan biaya parkir. Di Pasar Gede, traveler dapat menikmati berbagai macam kuliner khas Solo seperti es dawet selasih, ceker goreng, kopi pojok, tengkleng, dan lenjongan.
6. Ndalem Gondosuli
Jika kamu ingin melihat-lihat batik premium maupun belajar membuat batik, maka Ndalem Gondosuli adalah tempat yang tepat. Ndalem Gondosuli seringkali menjadi tujuan wisatawan yang ingin belajar membatik, namun tidak hanya itu, ada keunikan lain di sini yaitu adanya cafe unik dan menarik bernama Cafe Saudagar.
Cafe Saudagar berlokasi di pelataran gedung Ndalem Gondosuli, memberikan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung yang datang. Di sini, selain membatik, pengunjung juga dapat menikmati sajian kopi yang disediakan.
Ndalem Gondosuli terletak di Jl. Gondosuli No.125, Laweyan, Kec. Laweyan, Kota Surakarta. Beroperasi dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
7. Gedung Djoeang 45
Gedung Djoeang merupakan nama yang lazim digunakan di berbagai kota di Indonesia, tetapi di Solo terdapat perbedaan yang menarik pada Gedung Djoeang 45. Meskipun memiliki ornamen khas Eropa klasik, bangunan ini jauh dari kesan tua, bahkan terlihat modern. Gedung ini memiliki banyak sudut yang instagramable untuk swafoto ataupun kebutuhan hunting foto.
Pada siang hari hingga sore hari, bangunan ini terlihat bersih dengan warna dominan putih, namun ketika malam tiba, cahaya temaram lampu oranye memberikan nuansa tersendiri bagi Gedung Djoeang 45.
Gedung Djoeang 45 terletak di Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Solo dan beroperasi mulai pukul 11.00 hingga 23.00 WIB.
8. Serabi Notosuman
Kuliner khas Solo memang tak ada matinya, termasuk Serabi Notosuman yang terkenal akan kenikmatannya. Bahkan, Serabi Notosuman telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda yang menambah daya tariknya.
Kue tradisional Indonesia ini terbuat dari campuran tepung beras dan santan, dan dihias dengan topping sederhana seperti kelapa parut, meses, atau keju. Berbeda dengan serabi pada umumnya, Serabi Notosuman biasanya disajikan tanpa kuah gula merah, namun rasanya tetap enak dan lezat.
Serabi Notosuman Ny. Lidia bisa kamu temukan di Jalan Moh. Yamin No. 28, Surakarta, yang buka setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 16.00 WIB. Jangan lupa mencicipi kelezatannya ketika berkunjung ke Solo!
9. Radya Pustaka
Radya Pustaka, yang disebut sebagai museum tertua di Indonesia, menjadi destinasi wisata yang menarik bagi kamu yang tertarik dengan sejarah. Di museum ini, kamu dapat melihat berbagai macam peninggalan benda kuno seperti arca batu, wayang kulit, dan gamelan, serta berbagai koleksi lainnya.
Museum yang didirikan pada masa pemerintahan Pakubuwono IX pada tanggal 28 Oktober 1890 ini memungkinkan traveler untuk tidak hanya jalan-jalan santai, tetapi juga memperdalam pengetahuan sejarah. Jadi, bagi kamu yang ingin merasakan pengalaman museum klasik, Radya Pustaka bisa jadi pilihan.
Museum ini terletak di Jalan Slamet Riyadi No. 275, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, dengan jam operasional pada pukul 09.00 – 15.00 WIB (Selasa – Kamis & Sabtu – Minggu), pukul 09.00 – 11.00 WIB (Jumat), dan libur pada hari Senin.
10. Museum Tumurun
Jika ingin mengunjungi museum bersama pasangan, Museum Tumurun di Solo bisa menjadi opsi menarik. Museum ini merupakan museum swasta yang dibangun dan dioperasikan oleh keluarga H.M. Lukminto, seorang pengusaha asal Solo. Meski bersifat swasta, museum ini terbuka untuk umum.
Koleksi museum ini lebih didominasi oleh karya seni modern, salah satunya adalah karya seniman lokal Wedhar Riyadi, yaitu Floating Eyes, yang menarik perhatian pengunjung. Selain itu, museum ini juga memiliki koleksi karya seni lain yang menarik, seperti karya Affandi, Antonio Blanco, Basoeki Abdullah, Raden Saleh, dan banyak lagi.
Museum Tumurun terletak di Jalan Kebangkitan Nasional Nomor 2, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Jam buka museum ini adalah pukul 13.00 hingga 15.00 WIB pada Senin hingga Rabu dan pukul 10.00 hingga 15.00 WIB pada Jumat hingga Minggu. Museum Tumurun tutup pada hari Senin.
11. Taman Balekambang
Bagi kamu yang ingin santai sejenak dan menikmati udara segar di kota Solo, cobalah berkunjung ke Taman Balekambang. Tempat wisata ini sering dijadikan tujuan untuk melepas penat dan menikmati beragam acara kesenian.
Berbagai acara yang diselenggarakan di Taman Balekambang antara lain Sendratari Ramayana, Ketoprak Balekambang, Gebyar Bakdan ing Balekambang, dan Pasar Seni Budaya Taman Balekambang.
Lokasi Taman Balekambang berada di Jalan Balekambang, Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Waktu operasional Taman Balekambang dimulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.
12. Museum Batik Danar Hadi
Solo dikenal sebagai daerah penghasil batik terbesar di Indonesia. Jika kamu ingin mengetahui cara membuat batik atau sekadar melihat koleksinya, Museum Batik Danar Hadi bisa menjadi pilihanmu.
Tidak hanya memamerkan ragam batik, tetapi kamu juga bisa belajar membatik di tempat ini. Terdapat sekitar 10.000 kain batik yang dipajang di Museum Batik Danar Hadi, termasuk batik Solo, Yogyakarta, dan bahkan batik Belanda zaman penjajahan. Koleksi batik Presiden pertama RI, Soekarno, juga tersimpan di sini.
Lokasi museum terletak di Jalan Slamet Riyadi No.261, Sriwedari, Laweyan, Solo. Jam operasional Museum Batik Danar Hadi adalah pada pukul 09.00-17.00 WIB pada hari kerja dan 09.00-18.00 WIB pada akhir pekan.
13. Pasar Triwindu
Jika kamu ingin mengunjungi tempat wisata yang unik dan jarang ditemui di tempat lain, Pasar Triwindu di Solo bisa menjadi pilihan yang tepat. Di sini kamu bisa menemukan berbagai barang antik seperti lampu klasik, hiasan dinding, dan bahkan barang elektronik jadul seperti telepon.
Pasar Triwindu akan membawamu kembali ke masa lalu dan memberikan pengalaman yang berbeda dari wisata kebanyakan. Pengunjung dapat dengan mudah menemukan barang antik, baik yang asli maupun replika, di sini.
Lokasinya berada di Jalan Diponegoro, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Pasar Triwindu buka setiap hari pada pukul 09.00-16.00 WIB.
14. Kampung Batik Laweyan
Kampung Batik Laweyan di Solo telah menjadi ikon batik dan pusat batik tertua setelah Kampung Batik Kauman, menurut situs resmi pemerintah daerah Surakarta. Bahkan, kampung batik ini telah ada sejak abad ke-19. Saat ini, sudah ada sekitar 250 motif batik khas Kampung Batik Laweyan yang telah dipatenkan. Ciri khas corak batik Laweyan adalah warna yang lebih terang daripada batik Kauman.
Jangan lewatkan kesempatan untuk berkunjung ke kampung batik ini karena kamu tidak hanya dapat membeli batik, tetapi juga dapat belajar membatik mulai dari cara memakai lilin panas hingga memberikan warna pada kain.
Lokasi Kampung Batik Laweyan terletak di Jl. Dr. Rajiman No.521, Laweyan, Kec. Laweyan, Kota Surakarta. Jam operasionalnya mulai dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.
15. Pura Mangkunegaran
Pura Mangkunegaran, sebuah istana yang dulunya menjadi kediaman Sampeyan Ingkang Jumeneng KGPAA Mangkunegara X, memiliki nilai historis yang panjang sebab sudah berdiri sejak tahun 1757 pada zaman Mangkunegara I. Gaya arsitektur Pura Mangkunegaran menarik hati para wisatawan dengan keindahan yang dimilikinya dan kesan klasik yang khas.
Terdapat banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke sini, mulai dari hunting foto, mengunjungi museum, hingga mengikuti workshop tari. Pura Mangkunegaran pernah menjadi lokasi resepsi pernikahan Kaesang Pangarep, anak dari Presiden Joko Widodo, sehingga semakin dikenal oleh masyarakat.
Lokasi: Jl. Ronggowarsito No.83, Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta. Jam Operasional: 08.00 – 15.00 (Senin – Rabu & Jumat – Minggu) dan 08.00 – 14.30 (Kamis).
16. The Lawu Park
The Lawu Park adalah destinasi wisata yang terletak di kaki Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar yang sangat cocok bagi para pencinta alam. Tempat ini menawarkan beberapa aktivitas seperti hiking, forest walk, flying fox, dan sky walk.
Dengan pemandangan yang menenangkan, pengunjung dapat mengabadikan momen mereka dengan latar belakang yang sangat Instagramable.
Untuk masuk ke The Lawu Park, pengunjung hanya perlu membayar tiket seharga Rp15.000. Namun, setiap aktivitas outdoor yang ditawarkan akan dikenakan biaya tambahan.
The Lawu Park buka setiap hari dari Senin sampai Minggu pada pukul 09.00-18.00 WIB.
17. The Heritage Palace
The Heritage Palace, sebuah tempat wisata Solo yang terletak di Honggobayan, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo telah resmi dibuka sejak 9 Juni 2018 lalu. Destinasi wisata ini menampilkan sejumlah bangunan bersejarah, mobil antik, museum 3D, serta Omah Walik yang sayang untuk dilewatkan.
Selain itu, kamu dan keluarga dapat mengambil momen liburan yang seru dengan mengabadikan momen di sejumlah spot foto yang tersedia. Beragam spot foto tersebut akan menjadi latar belakang yang memukau untuk mengabadikan momen liburan.
The Heritage Palace buka setiap hari, dengan jam operasional Senin-Kamis pukul 10:00-18:00 WIB dan Jumat-Minggu pukul 09:00-21:00 WIB. Harga tiket masuk yang dikenakan adalah sebesar Rp55.000 per orangnya. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi destinasi wisata ini dan merasakan pengalaman yang tak terlupakan.
18. Pandawa Water World
Bagi keluarga yang sedang berlibur di Solo, kunjungan ke tempat wisata air adalah hal yang wajib dilakukan. Kamu bisa menyambangi Pandawa Water World yang berlokasi di Solo Baru.
Pandawa Water World merupakan salah satu tempat wisata air terbesar di Indonesia dengan 27 wahana air yang tersedia.
Pandawa Water World buka setiap hari, kecuali hari Selasa, dengan jam operasional pada weekday mulai pukul 12.00 hingga 18.00 dan pada weekend/hari libur mulai pukul 08.00 hingga 18.00.